Rabu, 10 Mei 2017

KEINDAHAN TUJUH PULAU TERLUAR DI KAWASAN ARU TENGGARA, KABUPATEN KEPULAUAN ARU, PROVINSI MALUKU, INDONESIA TIMUR



Kepulauan Aru merupakan salah satu Kepulauan di Indonesia timur yang memiliki ribuan pulau indah yang belum dieksplor oleh pemerintah, padahal kepulauan Aru merupakan kepulauan yang berbatasan langsung dengan Negara Australia.


            Tujuh pulau yang saya maksud disini adalah pulau Enu, pulau Karang, pulau Kultubai selatatn, pulau Marjin-jin, pulau Jeudin, pulau Mar pulau Jeh. Ketujuh pulau ini memiliki keunikan tersendiri. Pulau Enu dan Karang merupakan pulau tempat bertelur hewan endemic Penyu (Teteruga dalam bahasa Maluku). Di pulau Enu dan Karang pada hari kita bias melihat secara langsung penyu naik ke pantai untuk bertelur.
            Ketujuh pulau ini semuanya memiliki pantai dengan pasir putih dan laut yang sangat indah. Di antara pulau Jeh, Mar, Jeudin, dan pulau Marjin-jin memiliki karakteristik arus laut yang sangat kuat. Di pulau-pulau ini banyak pohon cemara yang sangat indah dan juga sedikit pohon mangrove di pesisir pantai. Dari pulau-pulau ini kita bisa menyaksikan langsung Sunrise dan Sunset yang sangat indah.

Sunset di Pulau Enu

            Di perairan sekitar pulau Jeudin dan pulau Mar, terdapat sepasang lumba-lumba yang setiap saat muncul dan berenang di sekitar pulau-pulau tersebut. Hal ini menambah keindahan dan menarik setiap pelancong yang dating ke pulau-pulau ini.
            Ada satu keunikan lagi di pulau Jeudin yaitu pada bulan Oktober setiap tahun terjadi suatu fenomena langkah yaitu ikan-ikan Samandar (bahasa Maluku) atau dalam bahasa ilmiahnya Siganus. Sp yang akan berenang berkelompok dari pulau-pulau disekitarnya menuju ke pulau Jeudin tepatnya di sungai di daerah hutan mangrove dan setelah melepaskan telurnya maka ikan-ikan tersebut semuanya akan mati dan hal ini menjadi suatu keuntungan bagi para nelayan yang letak desanya berdekatan dengan pulau Jeudin. Fenomena alam ini bagi para nelayan setempat biasa menyebutnya dengan musim ikan mati. Di pulau Jeudin juga ada perumahan nelayan tradisional yang juga menambah keindahan di pulau ini. Keunikan lain dari pulau Jeudin adalah pasir pantai yang membentuk tombolo yang memanjang ke arah laut kira-kira 300-500 meter seperti terlihat pada gambar dibawah ini:







 foto-foto ini merupakan foto yang saya ambil secara langsung menggunakan kamera Handphone di pulau Jeudin pada waktu melakukan penelitian bersama tim Konservasi Kementrian Kelautan.
            Pada tahun 2016 bulan Oktober, menurut hasil pengamatan secara langsung, saya melihat ada sekitar dua kapal layar yang merupakan kapal para pelancong dari Australia yang singgah di pulau Enu dan pulau Karang untuk berwisata dan menghasilkan waktu liburan mereka disana.
            Saya berharap agar pemerintah Indonesia dan lebih khususnya pemerintah Kepulauan Aru bias memperhatikan dan mengembangkan pulau-pulau ini menjadi pulau wisata yang terkenal di mancanegara. Terimah kasih.
                                                                                                              Ambon, 02 April 2017
                                                                                                               Bernabas Djukarlem